Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Maret 2024 mencapai 0,52% (mtm) atau mencapai 3,05% (yoy).
Senior Economist LM FEB UI, Willem A. Makaliwe mengatakan kenaikan inflasi di Maret 2024 masih akan berlangsung hingga April 2024 seiring dengan adanya perayaan Hari Raya Idulfitri 1445H. Dimana kenaikan harga pangan dan sektor transformasi menjadi faktor pendorong lonjakan inflasi RI. Sementara dari sisi demand, lonjakan harga akan mempengaruhi pada adanya turunya daya beli.
Seperti apa ekonom melihat kondisi inflasi RI? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Senior Economist LM FEB UI, Willem A. Makaliwe dalam Profit,CNBCIndonesia (Senin, 01/04/2024)