Jakarta, CNBC Indonesia – Mimpi Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memindahkan pusat negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin nyata. Pemerintah bahkan sudah memiliki jadwal pemindahan menteri dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) ke daerah Kalimantan Timur itu.

Rencana pemindahan para abdi negara tersebut diungkap oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu, (17/4/2024).

Dalam paparannya, Anas membeberkan skenario dan langkah-langkah yang sudah disusun pemerintah terkait kepindahan ini. Berikut ini merupakan fakta dan data yang dibeberkan oleh Anas mengenai rencana hijrah ASN ke ibu kota baru.

Menteri Duluan, ASN Nyusul

Anas mengatakan para menteri dan Aparatur Sipil Negara akan mulai dipindahkan pada pertengahan hingga akhir tahun 2024. Dia menjelaskan yang pertama-tama akan pindah adalah sebagian menteri. Kepindahan itu akan dimulai pada bulan Juli 2024. Salah satu menteri yang pindah pertama adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

“Juli sebagian menteri ada yang pindah termasuk Pak Basuki,” kata Anas.

Anas melanjutkan perpindahan para menteri itu akan disusul oleh para pegawainya, yaitu ASN pada bulan September 2024. Dia mengatakan waktu kepindahan itu ditetapkan atas pertimbangan akan diselenggarakannya upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN. Pada saat penyelenggaraan, hunian dan hotel di sekitar IKN dipastikan akan penuh oleh para tamu. Maka itu, para ASN baru dipindahkan setelah upacara.

Eksodus ASN

Anas menuturkan pada bulan September 2024, pemerintah berencana memindahkan 38 kementerian/lembaga ke IKN. Kementerian dan lembaga yang dipindahkan itu di antaranya Sekretariat Jenderal DPR, Setjen Badan Pemeriksa Keuangan, 4 kementerian koordinator, Kementerian Pertahanan dan kementerian lainnya. “Jadi sekarang sudah langsung 38 K/L,” ujar Anas.

Dia menuturkan Kementerian dan lembaga tersebut dipilih atas sejumlah pertimbangan, salah satunya adalah kelancaran jalannya roda pemerintahan di IKN. Dari 38 kementerian/lembaga itu ada sejumlah 179 unit eselon 1 yang ikut pindah. Jumlah ASN yang diperkirakan akan diboyong dalam gelombang pertama kepindahan ini berjumlah 11.916 orang.

Pada gelombang kedua, akan ada 29 kementerian/lembaga dengan 91 unit eselon 1 yang dipindahkan. Jumlah ASN yang pindah pada gelombang kedua ini berjumlah 6.774 orang. Sementara pada gelombang 3, ada 59 kementerian/lembaga dengan 378 unit eselon 1 dan ASN berjumlah 14.237 orang yang pindah ke IKN.




Pemindahan ASN dan Lembaga negara ke IKN. (Dok. PAN RB)Foto: Pemindahan ASN dan Lembaga negara ke IKN. (Dok. PAN RB)
Pemindahan ASN dan Lembaga negara ke IKN. (Dok. PAN RB)

Ongkos Ditanggung Negara

Pemerintah menjamin akan memenuhi kebutuhan para ASN saat proses pemindahan, hingga tinggal di IKN. Anas berkata negara akan menanggung ongkos penerbangan, pengepakan barang hingga membayar biaya tunggu para ASN. Semua biaya itu ditanggung untuk 1 orang ASN, 1 pasangan ASN, 2 anak dan 1 asisten rumah tangga.

Di IKN, kata Anas, pemerintah juga sudah menyediakan 1 unit apartemen untuk tiap ASN. Khusus untuk ASN yang belum menikah, kemungkinan akan menggunakan sistem berbagi, yaitu satu hunian ditinggali oleh beberapa orang. Dia menuturkan kondisi itu hanya sementara sembari menunggu seluruh hunian selesai dibangun.

Adapun pemerintah berencana membangun 47 tower untuk hunian ASN. Masing-masing tower memiliki 60 unit hunian. Anas menjamin tempat tinggal itu nyaman, karena luas setiap hunian mencapai 98 meter persegi. “Luas, sangat bagus viewnya,” kata Anas.

Anas mengatakan pemerintah juga sedang menyusun skema pemberian insentif kepada para ASN di IKN. Tunjangan itu bernama insentif pioneer. Anas mengatakan skema pemberian tunjangan itu sudah rampung, namun dia belum mau membukanya. “Pastinya menarik,” kata dia.

Kondisi Kerja

Pemerintah ingin membangun IKN sebagai kota masa depan. Anas mengatakan hal itu akan tercermin salah satunya dari pola kerja para ASN di IKN. Anas mengatakan salah satu sistem kerja yang akan dibangun adalah shared office. Dia mengatakan dengan sistem ini pengelolaan gedung dilakukan secara terpadu, dan menyediakan co-working space.

Anas berkata pemanfaatan teknologi digital sangat dikedepankan dalam pola kerja ASN di IKN. Dengan penerapan pola kerja tersebut, Anas membuka peluang para ASN bisa bekerja dari rumah, atau bahkan kantin. “Kami sedang siapkan aturannya sehingga bisa saja mereka tidak hanya di ruangan,” kata dia.

“Setiap meja nanti ada barcode, siapa yang pernah di situ tinggal di-scan dan ketahuan dia habis kerja dari situ,” katanya lagi.

Darah Segar untuk IKN

Pemerintah akan membuka lebih dari 200.000 formasi khusus untuk penempatan di IKN pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024. Anas mengatakan formasi ini diutamakan bagi mereka lulusan baru atau fresh graduate. Para CPNS yang direkrut adalah mereka yang masuk kategori talenta digital dan bisa bekerja secara simultan. Anas berkata pemerintah juga akan menyediakan kuota khusus untuk putra dan putri Kalimantan Timur yang berminat menjadi ASN.




Pemindahan ASN dan Lembaga negara ke IKN. (Dok. PAN RB)Foto: Pemindahan ASN dan Lembaga negara ke IKN. (Dok. PAN RB)
Pemindahan ASN dan Lembaga negara ke IKN. (Dok. PAN RB)

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Sst! Ini Bocoran Skema Pemindahan PNS ke IKN Mulai Agustus 2024


(haa/haa)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *