Jakarta, CNBC Indonesia – Ledakan di di kota kunci Iran yang menurut sumber merupakan serangan Israel kian meningkatkan tensi geopolitik di Timur Tengah. Namun, Teheran menanggapi ‘dingin’ serangan tersebut.

Iran mengecilkan insiden tersebut dan mengindikasikan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan. Hal ini menjadi sebuah respons yang tampaknya bertujuan untuk menghindari perang di seluruh kawasan.

Menteri Luar Negeri Iran mengatakan drone tersebut, yang menurut sumber diluncurkan Israel terhadap kota Isfahan, adalah “drone mini” dan tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.

Skala serangan yang terbatas dan tanggapan Iran yang tidak terdengar tampaknya menandakan keberhasilan upaya para diplomat yang telah berupaya mencegah perang habis-habisan sejak serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel pada pekan lalu.

Media dan pejabat Iran menggambarkan sejumlah kecil ledakan, yang menurut mereka diakibatkan oleh pertahanan udara yang menghantam tiga drone di Isfahan di Iran tengah. Mereka menyebut insiden tersebut sebagai serangan yang dilakukan oleh “penyusup”, bukan oleh Israel, sehingga tidak perlu adanya pembalasan.

Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada rencana untuk menanggapi Israel atas insiden tersebut.

“Sumber asing dalam insiden ini belum dapat dikonfirmasi. Kami belum menerima serangan dari luar, dan diskusi lebih mengarah pada infiltrasi dibandingkan serangan,” kata pejabat tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian juga berhati-hati dalam memberikan komentarnya kepada utusan negara-negara Muslim di New York.

“Media pendukung rezim Zionis (Israel), dalam upaya putus asa, mencoba meraih kemenangan dari kekalahan mereka, sementara drone mini yang jatuh tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa,” kata Amirabdollahian seperti dikutip media Iran.

Israel tidak mengatakan apapun tentang insiden itu dan sekutunya Washington menolak untuk ikut campur.

Ditanyakan berulang kali pada konferensi pers di Italia, AS. Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan dia tidak akan berkomentar selain mengatakan bahwa Amerika Serikat berkomitmen terhadap keamanan Israel tetapi tidak terlibat dalam operasi ofensif apa pun.

Gedung Putih juga mengatakan pihaknya tidak memberikan komentar, sebagai bentuk penolakan terhadap pemerintahan yang secara rutin mempertimbangkan perkembangan terkini dalam konflik Israel.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel pada hari Jumat. Pernyataan Pentagon tidak menyebutkan secara spesifik mengenai Iran, namun mengatakan keduanya membahas isu-isu termasuk “upaya untuk menjaga stabilitas regional.”

Kekerasan antara Israel dan proksi Iran di Timur Tengah makin meningkat selama enam bulan pertumpahan darah di Gaza, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa perang bayangan yang dilakukan kedua pihak dapat berubah menjadi konflik langsung.

Israel mengatakan akan membalas setelah serangan Sabtu, serangan langsung pertama yang dilakukan Iran terhadap Israel, yang tidak menyebabkan kematian setelah Israel dan sekutunya menembak jatuh ratusan rudal dan drone.

Teheran melancarkan serangan-serangan tersebut sebagai tanggapan atas dugaan serangan udara Israel pada 1 April yang menghancurkan sebuah bangunan di kompleks kedutaan Iran di Damaskus dan menewaskan beberapa perwira Iran termasuk dua orang jenderal penting.

“Israel mencoba mengkalibrasi antara kebutuhan untuk merespons dan keinginan untuk tidak memasuki siklus aksi dan reaksi balasan yang akan meningkat tanpa henti,” kata Itamar Rabinovich, mantan duta besar Israel untuk Washington.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Breaking News: Israel Serang Iran


(luc/luc)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *