Jakarta, CNBC Indonesia – Penjualan mobil mengalami penurunan pada 3 bulan pertama tahun 2024. Mengutip data penjualan mobil PT Astra International Tbk, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) terkoreksi 23,8% year on year (YoY). Angkanya menjadi 215.069 unit pada periode Januari-Maret 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 282.601 unit.

Secara bulanan, penjualan wholesales mobil nasional naik hampir 5,6% menjadi 74.724 unit pada Maret 2024, dibandingkan bulan Februari 2024 sebanyak 70.698 unit. Kalangan pengusaha pun mengungkapkan biang keroknya.

“Penyebabnya pertumbuhan ekonomi yang melambat dan nilai tukar Rupiah yang melemah, suku bunga mulai meningkat dan persetujuan leasing yang agak sulit,” ungkap Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Jongkie Sugiarto kepada CNBC Indonesia, Kamis (18/4/2024).

Sebelumnya, sejumlah Produsen mobil seperti Toyota menaruh perhatian pada pengetatan kredit dalam proses leasing atau perusahaan pembiayaan. Hal ini menjadi tantangan khususnya dalam menghadapi pengetatan kredit dari lembaga penyaluran atau perbankan, yang berdampak pada penjualan.




Pekerja memeriksa mobil bekas yang dijual di Garnet Auto, Jakarta, Jumat (25/11/2022). Perusahaan leasing blak-blakan mengetatkan proses pencairan kredit kendaraan bermotor dan mobil saat ini. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Pekerja memeriksa mobil bekas yang dijual di Garnet Auto, Jakarta, Jumat (25/11/2022). Perusahaan leasing blak-blakan mengetatkan proses pencairan kredit kendaraan bermotor dan mobil saat ini. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pekerja memeriksa mobil bekas yang dijual di Garnet Auto, Jakarta, Jumat (25/11/2022). Perusahaan leasing blak-blakan mengetatkan proses pencairan kredit kendaraan bermotor dan mobil saat ini. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

“Cuma yang kita concern adalah penurunan dari ekonomi, salah satunya dari kredit. Apakah terus apa tidak, nggak tahu. Kredit juga sekarang lebih selektif, informasi dari teman-teman kredit, NPL ada peningkatan. Ini impact terhadap market juga,” ujar Direktur Marketing Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) Atsushi Kurita mengungkapkan bahwa penyebab turunnya penjualan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor pemilu.

“Saya tidak dapat menyangkal bahwa pasar otomotif menghadapi banyak rintangan. Faktor-faktor seperti inflasi, kenaikan suku bunga, pengurangan subsidi bahan bakar, dan masalah politik. Selain itu, penjualan kami juga sangat terpengaruh oleh persaingan yang ketat di pasar dalam negeri situasi demikian,” kata Kurita di MMKSI Annual Media Gathering.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Penjualan Mobil Tak Sampai 1 Juta Unit, Merek Ini Perkasa Jadi Juara


(fys/wur)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *